SCARYY!!!!!!
"Toilet Sekolahku"
Tetesan dari kran yang tidak tertutup rapat itu semakin
menerorku yang hingga tengah malam ini sukar untuk tertidur. Kulirik bulatan
putih didinding yang terhalang remang-remang malam.
“mana baru jam 23:45,” bisikku
pelan.
Entah sudah berapa kali aku membolak-balikan bantal usang
yang hampir tidak tersentuh sabun selama aku Membeli Bantal itu. Maklum
aku adalah seorang siswi kelas tiga SMP yang Cuek Pada barang ku saja dan aku membiarkannya begitu saja, jujur aja aku malah nyaman kalau punya bantal begitu.
Entah kenapa pikiran ku terus melayang bahwa besok ujian sekolah dan pengawasnya galak-galak. dan terpaksa aku harus memikirkan bagaimana caranya supaya bisa mengerjakan soal itu. mau nyoktek? ehh nanti malah ketahuan bisa kacau nanti-_-.
Keesokan harinya
Pagi yang terang menyelinap masuk lewat jendelaku yang kecil.Bel dari jam ku yang ku setel tadi malam berbunyi dengan kerasnya. munking tadi malam aku tidur jam 24:00 malam , itu memang tidak wajar untuk cewe kelas sembilan ini . tapi kalau kebiasaan ku? hahaha , sudah lah . Aku bangun dan segera ke kamar mandi dan membasahi tubuh ku. sudah cukup untuk itu aku keluar dari kamar mandi ini dan memakai seragam ku dan pergi kesekolah
Perjalanan yang ga cukup jauh aku pergi dengan menggunakan sepeda. sepeda ku ini bukan sepeda yang biasa anak perempuan pakai yang ada keranjang depannya itu. tapi sepeda ku ini untuk orang yang biasa pakai untuk balap sepeda. nah supaya aku bisa sampai disekolah dengan cepat.
Tak cukup 10 menit aku pergi pintu gerbang sekolah terbuka luas dan bebas masuk untuk anak yang bersekolah disini
“Haduh untung aja kaga telat"ucapku sambil cengir-cengir sendirian
Setelah aku sampai di parkiran sepeda Tiba-tiba sekebat angin kencang datang menyisakan sosok putih yang melambai-lambai didepanku.
Seketika aku terkejut, “hahaha.. mana mungkin ada setan pagi-pagi gini” Gerutuku Sambil memastikan bahwa itu hanya halusinasiku saja.
Aku kembali menaruh sepedah ku ditempat parkir tersebut .
Aku berjalan ke kelas tampah tau-tau perut ku serasa sakit dan ingin ke Kamar kecil , aku jalan kekamar kecil yang ada disekolah.
aku masuk kekamar mandi disekolah ku dan tak ada suara disini dan mungkin aku seorang diri saja yang ada disini.
Dan tiba-tiba
Byuuuuurrrrr…… Suara guyuran air mengagetkanku.
“Eh Siapa tuh! jangan nakutin gue”
gerutuku dengan nada keras
Otaku mulai berfikir waras “Tapi asal suaranya dari…….”
Entah mengapa bibirku benar-banar tertahan. Kulirik pintu toilet, dan benar
saja dari lubang kunci pintu toilet sesosok wanita berambut panjang tengah
tertunduk kaku dibawah cipratan air shower.
“Apa mungkin dia siswa disini yah?” fikirku membuyarkan rasa
takutku sendiri.
Tanpa berfikir panjang lagi, aku segera beranjak pergi.
Namun, baru beberapa langkah menuju pintu keluar, suara tangisan memaksaku
untuk kembali.
“Kkenapa kak? ka kakak ggak kenapa-napakan?” tanyaku sedikit
gugup.
Dia tak kunjung menjawab pertanyaanku, malah tangisannya
semakin menjadi.
“To...To....Tolong.... Tolong akuu”Katanya
Suara tangisan itu menggema mendominasi kamar kecil. Aku
benar-benar panik. Sekuat tenaga kucoba rubuhkan pintu berbahan plastik itu,
dan hasilnya nihil. Tangisannya pelan-pelan meredup. Kulihat kembali dari
lubang kunci, dan betapa kagetnya aku saat kulihat tubuh wanita misterius itu
kini tak utuh lagi. Berdiri lesu sesosok tubuh tanpa kepala, lehernya dipenuhi
daging yang berantakan. Dan cipratan darah segar menodai dinding-dinding
toilet.
Tubuhku benar-benar terasa bergetar dan tak bisa mengatakan
apa-apa. Saat ku alihkan mataku kearah lantai toilet, tergeletak sebuah kepala
berambut panjang bersama sebilah gergaji di sampingnya. Aku semakin berguncang
hebat, entah apa yang aku fikirkan saat itu. Rasanya aku ingin berlari ke Keluar untuk meminta bantuan. Tapi aku sama sekali tak bisa bergerak, Rok ku terjepit engsel pintu.
“Haaaaaaaaa…… tolong!!!!!” aku berteriak
sekencang-kencangnya. Dengan tergesa-gesa Robek Rok. Dan Seeeeeetttt,
bagian samping rok panjang ku berhasil robek. Aku berlari sekencang-kencangnya
memburu pintu keluar kecil.
Berusaha keluar dan alhasil pintu tidak mau tebuka, aku meminta tolong dan menjedor-jedorkan pintu tapi tidak bisa terbuka
Aku semakin panik.
Segera ku ambil posisi kuda-kuda dan... Bruuukkkk……
tendanganku merobohkan sebilah pintu yang terbuat dari kayu.
Nafasku terasa sesak mencium bau anyir darah yang menusuk ke
paru-paru. Tapi aku semakin menggila dan ketakutan saat kulihat pemandangan
aneh dari balik pintu kamar kecil sekolah ku.
“Ttttoilet???” tanyaku bingung. Ternyata toilet yang sama,
hanya saja yang membedakan tinggal kepala yang tergeletak dilantai.
Kepala berambut panjang itu pelan-pelan menoleh dan
menyeringai kepadaku.
“AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
***
Seseorang membuka pintu kamarku, dia mnyeringai hangat dan
mendekatiku.
“Rupanya kamu demam ya Ka?” sahut ibuku sambil
menempelkan punduk tangannya di keningku.
“Syukurlah ternyata cuma mimpi,” bisiku pelan.
kalau bukan mimpi , mungkin nasib ku sudah terbagi jadi tiga belas bagian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar