Sabtu, 30 November 2013

"Satnite Scary"

Scary!!!
"Satnite Scary"

  Melihat dinding yang sepi , lampu redup dan suara sepi meredup di telinga ku. mungkin sebagian besar remaja seusia ku bermalam mingguan di club atau di mall. tapi  beda sendiri dengan aku. aku menghabis kan malam minggu dirumah dan hanya meratapi atap yang polos.

Didalam hati ku mungkin sempat protes mengapa aku begini hidup sendirian , dan teman ku yang lain pasti lagi bersenang-senang. Oke okeh mungkin ini sangat tak wajar untuk seorang remaja. Tapi aku sudah menjalaninya hampir beberapa dekade disini.


Keesokan paginya Tepatnya hari senin , Aku pergi Dengan kendaraan yang ada dan menuju ke sekolah ku.


Aku bertemu dengan teman ku dan aku langsung bilang to the point "Hey Niel kalau satnite depan lu kerumah gue , baru kita sama-sama pergi ke club yang lu selalu pergi" 
Mungkin daniel mendengar kata-kata ku yang sangat asing dia pun nyengir sendiri, merasa tersinggung aku langsung pergi meninggalkan daniel yang nyengir sendirian mendengar kata-kata ku. 

"Eh jangan ngambek begitu mir. Oke nanti sabtu malam gue jemput lo didepan rumah lu. jangan telat oke"
"Jam delapan oke" Kata ku dengan sedikit senang
"Oke" Kata daniel

Sabtu malam tepatnya jam delapan malam

Bunyi Klakson mobil yang ada didepan rumah
"Amir Amirr" Kata daniel bertiak-tiak
"Oii Tunggu gue turun dulu" Kata ku

Aku turun ditangga dan kedua orang tua ku lagi diruang keluarga. tepatnya didekat pintu keluar ku
"Hey amir kamu mau kemana?"Kata ayah ku
"A..akuu .. Akuu mau pergi Kerja kelompok dulu yah" Kata ku sambil tergagap-gagap
"Jangan sampai malam, kalau sampai malam kamu tidur diluar"kata ayah ku dengan tegas tapi bernada kecil.
"I..i..iya yah" kata ku dengan tergagap dan langsung keluar.

"Cepetan mir lu hampir telat"Kata daniel dengan betenya
"Eh sorry gue tadi ada beberapa tantangan untuk keluar dari penjara" kata ku dengan 1001 alasan

dengan tidak memotong durasi yang selalu berjalan , aku pergi ke club tempat daniel selalu nongkrong disana

Lampu yang berkedip-kedip, Suara music yang berdengung keras. dan orang disekitar ku ikut merasakan irama yang ada.
 seseorang menawari ku sebuah bir anggur dan makanan yang mirip martabak telor tapi itu bukan martabak telor.

jam menunjukkan jam 10 malam
Seseorang menawarkan ku obat untuk yah bisa dibilang buat lebih semangat lagi lah.
aku menelan obat itu dan ada perubahan yang ada di tubuh ku ini.

Serasa dikepalaku seperti dihantam gelombang ombak yang besar , aku pergi keluar dan memuntah kan obat itu , karna perasaan ku obat itu tidak cocok untuk ku . dan disamping gedung tersebut aku melihat seorang wanita dan seorang anak kecil masing masing dengan beberapa luka yang ada di tubuh mereka. 

Aku berusaha meyakinkan bahwa itu cuman khayalan ku saja. 
"Ini Cuman khayalan ku saja,Ini Cuman khayalan ku saja " kata ku dengan bulu kuduk ku berdiri

Mungkin semua manusia kalau ada yang terlarang pasti membuat mereka penasaran , begitu juga dengan aku. aku pergi ke gedung setengah jadi. aku jalan mengendap ngendap.

Dan Alhasil Ini bukan Khayalan ku ini benar-benar ada! , Aku segera pergi tapi kaki ku menahan dan tetap disitu. lutut ku serasa kaku dan serasa jatuh pingsan.

"To..to..tolong!!!" Kata ku dengan keras dicampur gagap
Dan mungkin aku manusia tolol mana mungkin orang mendengar suara ku tepatnya jam dua malam. 

Aku berusaha keluar dari gedung itu. tapi mungkin ini nasib ku melawan dan membohongi orang tua ku tadi. tapi aku punya hak !.

Kedua hantu itu mendekati ku wajah pucat suram . dan ditambah lagi hawa dingin yang makin mencekam.

Kedua hantu itu semakin dekat dengan ku ,aku sangat takut melihat itu . tapi mungkin sudah takdir.

Tangan yang hangat menyentuh pundak ku dan langsung menarik ku . keluar dari gedung itu.
"Makasih ye sudah nyelamatin gue dari dua hantu itu"kata ku dengan suara legah
"Lu kenapa mau kesana?! itu daerah terlarang"Kata orang itu
"gu...Guee cuman penasaran saja Kenapa ada anak sama ibu yang berdarah disitu, kasian dia"kata ku lagi.
"Itu memang penunggu gedung tua , dan bagi orang yang pergi disana. dia tak segan-segan membuat orang itu terluka parah"katanya sambil membuat ku kaget
"Hah! Serius? , thanks ye gue berutang nyawa sama lu"kata ku lagi
 "Oke , mending lu pulang saja , dan kembali kerumah elu" kata orang itu 
"Oke gue pulang makasih lagi ye" kata ku lagi mengucap terima kasih.

Semenjak kejadian itu . aku ga mau pergi lagi ke club itu karna aku trauma dan kapok membohongi kedua orang tua ku untuk kedua kalinya. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar