Kamis, 28 November 2013

"Mistery Activity" Hauted School

"Mistery Activity"
Hauted School
 Ini berdasarkan Pengalaman Saya Sendiri. True Story . Selamat membaca ^_^


Mungkin semua orang mengira hoby saya cukup menantang dan bertolak belakang untuk seorang anak perempuan berumur 14 tahun, itu memang saya. Saya mempunyai hoby mengoleksi cerpen horror Dan semua barang berbau horror. Sebut saja nama ku Vinka ya.

Dini Hari Saya dan teman-teman sudah berjanji untuk bertemu di pertigaan jalan dan tepat ditengah-tengah Rumah untuk bersama-sama saya masuk di dalam rumah itu,Yah sebut saja RUMAH SATE. Mungkin kalian sudah tau kononnya kenapa disebut rumah sate."Eh Vinka Camera Negativenya sudah ada tinggal kamera infra merah belum ada nih" Kata lula dengan nada kebingungan."Eh Tenanng ini camera infra merah sudah siap ngahahaha" Kata lulu dengan nada senang."Ok sekarang kita pergi ke sekolah yang ada di sebelah rumah sate ini okeh?! kalau mau pipis yah pipis aja sono di rumput , jangan ngompol ya" kata ku cukup meyakinkan mereka.

Malam yang cukup gelap hanya lampu utama yang menerangi jalan kami.Pohon-pohon yang besar menyambut kami dengan muka suram. 2 kendaraan yang datang untuk membawa kami lari ditempat itu.Tapi kami tetap jalan menelusuri jalan yang gelap. "Eh buset ini tempat apa! kok serem banget sih" Kata lula dengan nada kebingungan."hahaha tadinya lu mau masuk tapi sekarang malah takut, gimana sih lu" kata lulu dengan sedikit mengejek. "eh tenang dikit kenape sih!" kata lisa dengan nada bete.

Kami melanjutkan perjalanan kami yang tadinya terhenti gara-gara masala sepele . Ditengah perjalanan kami mendengar suara merduh namun rusak dengan tangisnya , sesosok wanita yang berada dipojok depan yang kami lihat sekarang , OH GOD! dia tampak mengerikan . 

Bulu kuduk kami berdiri dan minta dicukur lagi, kami yang mau lari seakan kaki tidak mengikuti intruksi yang aku perintahkan. Keringat dingin bercucuran bercampur suara gigi yang lain menggeretak. aku yang penasaran memilih ke arah pojok depan untuk melihatnya.

Alhasil Setelah aku disana Macan menghilangkan belang , tanpa ada jejak disana hanya tumpukan rambut yang tepat disitu.Bulu kuduk yang tegang kembali normal seperti tadi , rasanya sangat lega.

Jam menunjukan pukul 02:00 WITA malam Hawa dingin turut menemani kami berjalan. Aku berjalan menuju 2 kendaraan yang menyambut kami dari tadi. dan disebelahnya ada pohon besar yang seakan menjaga  kendaraannya dengan sangat hati-hati. Kami berjalan mengelilingi semua ruangan tersebut , mulai dari ruang bedah, ruang operasi dan ruang pelajaran, ini sangat mengerikan tapi sangat menarik. tak ada jejak lagi yang kami harus telusuri, berarti Kami memutuskan untuk pulang saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar